Mesir adalah negara yang terkenal penuh sejarah. Mulai dari peninggalan zaman Firaun sampai terakhir pada masa kejayaan islam. Bentuk peninggalan tersebut pun bukan hanya berbentuk bangunan-bangunan megah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, tapi ada peninggalan lain yang jauh lebih mempunyai nilai sejarah yang tinggi yaitu makam-makam para pelaku pembuat sejarah tersebut. Kenapa saya katakan demikian? Karena tanpa orang-orang tersebut, tidak akan ada bangunan-bangunan dan peninggaalan sejarah lainnya yang bisa kita nikmati sekarang dan kita ambil hikmahnya.
Maka alangkah bagusnya jika kita mengenal siapa saja pelaku sejarah tersebut. Dengan kita mengenal mereka, kita akan lebih menjiwai sisa peninggalan yang mereka wariskan pada kita. Selain itu, hal tersebut juga merupakan rasa terima kasih kita pada mereka yang telah memberikan kita warisan yang sangat berharga yang tidak ada tandingannya.
Salah satu cara kita mengenal dan berterima kasih pada mereka adalah dengan cara mengunjungi makam mereka.
Kebetulan pada suatu kesempatan saya beserta ribuan pelajar dan mahasiswa Al-Azhar University di bawah pimpinan Syaikh Dr. Yusri Rusydi Jabr Al-Hasani dapat mengunjungi kawasan pemakan para syuhada pembawa dan penyebar agama islam ke Mesir. Pemakaman tersebut terletak di daerah Bahnasa provinsi Al-Maniya Selatan Mesir.
Syaikh Dr. Yusri Rusydi Jabr Al-Hasani |
Di perkampungan tersebut terkubur kurang lebih 5000 syuhada dan para pembesar islam. Mulai dari Sahabat-sahabat Nabi SAW, Tabi'in, Atba' Tabiin dan Shalafusshaleh.
sejauh mata memandang hanya pemakaman |
Para syuhada yang di semayamkan di perkampungan ini adalah mereka yang gugur pada masa penyebaran islam ke Mesir di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab, yang pada saat itu bendera islam di bawa ke Mesir di bawah pimpinan panglima perang 'Amr bin 'Ash.
Di antara mereka yang di semayamkan di perkampungan ini adalah Abdurrahman bin Abi Bakar As-Shiddiq, Dharar bin Al-Azur, Khaulah bint Al-Azur, 'Affan bin Usman bin 'Affan, Abu Dzar Al-Ghifari dan lain-lain.
Bahnasa juga sebuah kampung yang pernah di singgahi oleh Nabi Isa As. beserta ibunya Siti Maryam dan juga pernah di singgahi oleh Sayyid Yusuf An-Najjar As.
Tempat singgah Nabi Isa As. beserta ibunda Siti Maryam |
Sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan Al-Bashri ketika ditanya alasan beliau menetap di Bahnasa "Bagaimana tidak aku menetap di sebuah negeri yang di dalamnya menetap Isa As. dan turun setiap malam di dalamnya lima puluh ribu rahmat".
Inilah beberapa foto yang berhasil saya abadikan beberapa makam yang berhasil saya temukan dikrenakan pemakaman yang begitu luas.
Makam anak-anak keturunan 'Uqail bin Abi Thalib |
Makam Sayyid Ali Al-Jamam Qadhi wilayah Bahnasa |
Makam Ubaidah bin Ubadah bin Shamit |
Makam Hasan bin Shalih Cicit Sayyid Husain bin Ali bin Abi Thalib |
Makam Saidah Ruqayyah orang tuanya adalah sahabat Rasulullah SAW |
Makam Khaulah bint Al-Azur saudara perempuan Raja Dharar bin Al-Azur dari Dinasti Fatimiyyah |
Makam Muhammad bin Abdurrahman bin Abi Bakar As-Shiddiq |
Makam Muhammad bin Uqbah bin Nafi' |
Demikianlah beberapa foto yang dapat saya abadikan dalam perjalanan religius ini. perjalanan yang benar-benar penuh hikmah dan memberikan semangat baru untuk terus berjuang menyiarkan agama islam dan membelanya dari berbagai macam fitnah yang dilontarkan orang-oarang atau kelompok-kelompok bahkan agama-agama selainnya yang tidak senang terhadapnya. Yang merupakan sebuah agama pembawa kebenaran. agama terakhir yang Allah turunkan melalui Nabi terakhir yang penuh teladan Muhammad bin Abdullah Rasulullah SAW.
Semoga para syuhada tersebut dan semua yang berjuang atas nama agama mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya. Amin...