Hai Ramadhan... Bersamamu sungguh sebuah kenikmatan yang tidak tertara untukku.
tapi kini kau akan segera meninggalkanku...
aku teringat hari-hari pertama kehadiranmu...
kau datang di saat diri ini belum siap menerima kehadiranmu. aku yang masih saja asik dengan duniaku. yang melalaikan akan hadirnya dirimu. padahal dari jauh sebelumnya kau telah memberitahukan akan kehadiranmu dengan hadirnya sahabat setiamu Rajab dan Sya'ban. keduanya menganjurkan agar aku mulai mempersiapkan diri untuk kehadiranmu... dengan memperbanyak dan membiasakan diri beribadah serta melakukan hal-hal yang kau sukai... tapi aku tidak mengindahkan anjuran tersebut...
hingga di saat kau benar-benar hadir.. aku kaget.. sambutku terhadapmu pun tidak maksimal... bahkan aku tidak mampu berkhidmah padamu dengan baik.. tidak sepenuhnya menghadirkan jiwa dan raga ini untukmu...
namun.. seiring waktu berjalan, aku mulai terbiasa dengan kehadiranmu... aku mulai nyaman dalam dekapanmu... dekapan yang selalu menenangkan... karena di dalamnya penuh dengan alunan merdu kalam Illahi dan asma-Nya. rengkuhan yang setiap inci geraknya adalah pahala. sungguh engkau adalah nikmat yang tiada tertara...
namun kini... di saat aku sedang terlena dengan nikmat dan indahnya dekapan sucimu.. kau akan segera meninggalkanku... agar berganti dengan hadirnya bulan kemenangan... namun... termasukkah aku ke dalam orang-orang yang menang??? karena hingga di ujung jumpamu aku masih belum berkhidmat dengan segenap jiwa dan raga...
akankah kita berjumpa lagi di kehadiranmu selanjutnya??? aku tak ingin meninggalkanmu, namun kau meninggalkanku dengan begitu gagah. karena kau telah mengantarkan semua yang aku butuhkan... telah memfasilitasi semua yang kebutuhkan...
aku berjanji padamu Ramadhan... dan aku berharap... semoga aku bisa mempertahankan semua yang telah kau ajarkan padaku... bisa terus mempertahankan khidmat suci ini pada Tuhanku sebagaimana yang telah kau fasilitasi semuanya...
kau blilang padaku bahwa kau hanyalah perantara agar aku bisa semakin dekat dengan Tuhanku... semoga aku bisa menjaganya bahkan semakin dekat lagi dengan Tuhanku meski kau akan meninggalkanku..
dan kelak ketika kita berjumpa lagi dikesempatan yang akan datang, aku bisa dengan bangga mempersembahkannya padamu dan tidak kaget lagi menerima kehadiranmu...
salam rindu untukmu Ramadhan... terima kasih untuk segala yang telah kau beri...
kullu 'am wa antum bi khair...
Cairo, 27 Ramadhan 1434 H / 5 Agustus 2013